Thursday, May 08, 2008

Humor, dikala senggang.

Buku harian suami VS buku harian istri
BUKU HARIAN ISTERI :
Minggu Malam-Dia bertingkah aneh. Sebelumnya kami berjanji bertemu di cafe. Aku shopping seharian dengan teman-teman, sehingga mungkin dia kesal karena aku agak telat sampai di cafe, tapi dia tak berkomentar.Ngobrolnya nggak nyambung, jadi aku usul kita pergi ketempat yang agak sepi supaya bisa ngobrol lebih enak, dia setuju tapi tetap diam dan berjarak. Aku tanyakan apa yang salah - dia jawab, "Tak ada".
Aku tanyakan apakah kesalahanku yang membuatnya kesal. Dia bilang hal ini tak ada kaitannya dengan aku dan minta aku nggak usah khawatir.Dalam perjalanan pulang, aku bilang aku mencintainya, dia cuma tersenyum tipis dan tetap menyetir. Aku tak bisa menjelaskan perangainya sore itu. Aku tak habis pikir kenapa dia tak menjawab, "aku cinta kamu juga".
Sesampainya dirumah, aku merasa kehilangan dia, dan seolah-olah dia tak menghendaki aku lagi. Dia hanya duduk dan nonton TV; dia terlihat jauh dan menghilang.....Akhirnya aku putuskan untuk tidur. Sekitar 10 menit kemudian, dia menyusul ke kamar. Aku nggak tahan lagi, kuputuskan untuk menghadapinya dan menanyakan soal sebenarnya, tapi dia langsung tertidur. Aku mulai menangis sampai tertidur. Aku tak tahu apa yang harus kulakukan. Hidupku serasa kiamat...
BUKU HARIAN SUAMI :Hari ini Manchester United kalah. SIALAAANN!!!
---- ## ----
Di Pasar
Di keramaian pasar berjajar beberapa pedagang, disebelah kiri terdapat pedagang mangga, lalu datang seorang pedagang asem menjajakan asem disebelahnya.
Dengan suara lantang pedagang mangga berkata : Manis... manis... mangga manis !!
pedagang asem : Asem... aseeem... asem bu !! muka si penjual mangga memerah..
pedagang mangga : maniss.. manis kok bu,
pedagang asem tak mau kalah : aseeeem aseem...kedua pedagang itu pun meneriakkan lebih keras dagangannya : manisss, aseeeem, manisss ....dst
pasarpun mulai bising oleh kedua pedagang itu,
tiba-tiba datang pedagang sikat tak mau kalah dengan teriakan mereka :sikaaat!... ayo sikaat.
---- ## ---
Email Nyasar Suatu ketika di america, tepatnya di daerah Atlanta(diatas sono), ada seorang suami istri yang baru aza menikah. Tetapi karena si suami ini bisnisman, maka nggak lama abis menikah, die udah harus pergi lagi kerja dengan bisnis dia.
Perjalanan bisnisnya kali ini ke florida. Sebelum pergi si istri berpesan agar si suami nanti hubungin dia secepatnya kalau si suami nanti tiba.
Maka pergi si suami naik pesawat ke florida. Setelah selesai ngurus bisnisnya, die terus baru teringat akan si istri dirumah.
Dasar si suami ini cuman mikirin bisnis doang, die sampe lupa nomor telpon rumahnya. Tapi untung dia inget kalo si Istri punya email address. terus dia nulis pesan pendek lewat email ke istrinya.
Singkat cerita, si suami ternyata juga salah nulis alamat email ke istrinya dan surat itu nyasar ke alamat istri seorang pendeta yang suaminya baru saja meninggal.
Begitu istri pendeta itu ngebuka email tersebut dan membacanya, langsung aja dia pingsan jatuh ke lantai. Lalu anak istri pendeta itu datang dan melihat serta membaca email yang ditujukan keibunya itu, ternyata isinya :
1. Saya telah sampai disini dengan selamat.
2. Segera datanglah kemari.
3. Di sini panas.
--- ## ---
Jam Dua orang sahabat, Norman dan Crownsky sedang bermain catur di kediaman Crownsky yaitu di rumah susun yg terdiri dari beberapa blok. "Jam berapa sekarang, Crownsky?" tanya Norman.
"Tidak tahu," jawab Crownsky. "Apakah ada jam di ruangan ini?" "tidak,"
Crownsky menggeleng. "Adakah jam di dapur?"
Lagi-lagi Crownsky menggeleng. "Dikamarmu? Didapur? Jam tangan?"
Semua pertanyaan itu dijawab Crownsky dengan menggeleng.
"Astaga.. Jadi bagaimana cara kau mengetahui jam, sobat??" tanya Norman.
"Mudah saja," jawab Crownsky enteng.Lalu Crownsky mengambil terompet dari bawah ranjangnya. Norman masih bingung. Dengan terompet? Crownsky lalu membuka jendela dan meniup terompet itu keras-keras. Tiba-tiba puluhan jendela dari berbagai blok terbuka dan salah satu dari mereka berteriak, "Hei, b a n g s a t!!!!! Tahu aturan tidak?! Ini sudah jam sebelas malam!!!"
--- ## ---
Kabur
Seorang pria menelepon sebuah rumah sakit jiwa dan menanyakan kepada petugas di resepsionis apakah kamar no. 27 ada pasiennya.
Petugas tersebut lalu memeriksa kamar tersebut, dan segera kembali ke pesawat telepon, memberitahu pria tersebut kalau kamar no. 27 itu kosong.
"Bagus sekali!" kata si pria. "Itu berarti aku sudah betul-betul berhasilmelarikan diri!" --- ## ---
Kekaguman Seorang Suami Suatu malam Nia terbangun dan melihat suaminya sedang berdiri di sisi boks bayi mereka. Nia belum pernah melihat ekspresi wajah suaminya seperti itu sebelumnya. Kadang-kadang tersenyum sambil menggelengkan-gelengkan kepala, tampak kagum..., lalu seperti terharu, terus menarik nafas panjang dan seterusnya.
Diam-diam air mata menetes di kedua mata Nia. Ia tak menyangka suaminya akan mengagumi bayi mereka seperti itu.
Nia menghampiri suaminya, memeluknya dan setengah memancing bertanya, "Mas, apa sih yang Mas pikirkan?""Ini..., aku benar-benar nggak habis pikir, boks begini ini aja kok harganya sampai tiga juta."
--- ## ---
Kiat menghadapi Polantas Seorang Polantas menghentikan mobil seorang pria yang ngebut dengan kecepatan tinggi menerobos lampu merah, dan bermaksud menilangnya.
Polantas: "Selamat malam Pak. Tolong lihat SIM-nya".
Pria : "Wah, nggak ada Pak. SIM saya sudah dicabut gara-gara terlalu sering ditilang".
Polantas: (Menyeringai) "Oya .? Kalau begitu,tolong perlihatkan STNK-nya".
Pria : "Nggak punya Pak. Soalnya ini bukan mobil saya. Ini mobil hasil curian".
Polantas: "Mobil curian?"
Pria : "Benar Pak. Tapi, tunggu sebentar. Kalau nggak salah ingat, saya lihat ada STNK di kotak perkakas di jok belakang waktu saya menyimpan pistol saya di sana"
Polantas: "Hah ...? Ada pistol di kotak perkakas?"
Pria : "Iya Pak. Saya menaruh pistol saya di sana ketika saya selesaimerampok dan membunuh seorang wanita dan menaruh mayatnya di bagasi".
Polantas: "Ada MAYAT di BAGASI ..?"
Pria : (Dengan muka dingin) "Iya Pak....".
Mendengar demikian, dengan panik si Polantas menelepon atasannya yang kemudian menghubungi Kapolda.
Tidak berapa lama kemudian, mobil itu segera dikepung oleh mobil-mobil polisi dan Kapolda mendekati si pria sambil memintanya untuk tetap tenang.
Kapolda: "Boleh saya lihat SIM Anda, Pak ?"
Pria : "Oh, tentu". (SIM-nya masih berlaku dan resmi)
Kapolda: "Mobil siapa ini ?"Pria : "Mobil saya Pak. Ini STNK saya". (Juga masih berlaku)Kapolda: " Boleh Anda buka kotak perkakas dengan perlahan dan tunjukkan kepada saya pistol Anda di sana ?"
Pria : "Tentu saja Pak, tapi tidak ada pistol disana". (Tentu saja, memang tidak ada pistol di sana)
Kapolda: "Hmm.. Kalau begitu, boleh tolong buka bagasinya? Saya mendapat laporan bahwa ada mayat di sana".
Pria : "Baik Pak ..." (Bagasi dibuka dan memang tidak ada mayat di sana.)Kapolda: "Saya tidak mengerti. Petugas yang menghentikan mobil Bapak mengatakan bahwa Bapak tidak mempunyai SIM, mencuri mobil ini, punya pistol di kotak perkakas, habis merampok dan membawa mayat di bagasi".
Pria : "Oh, begitukah ceritanya .?"Saya yakin si pembohong besar itu juga mengatakan kepada Bapak bahwa saya ngebut melanggar lampu merah .".
--- ## ---
Nabrak
Paijo malam itu pulang agak kemalaman, cuaca hujan lebat, lampu jalan pada mati lagi. Terpaksa Paijo menjalankan mobilnya berpatokan pada mobil didepannya.
Sedang asik2nya berkendaraan mengikuti mobil di depannya, tiba2 mobil itu berhenti mendadak, dan tabrakan pun tak dapat dihindari.
Dengan tubuh basah kuyup dan muka marah Paijo menghampiri si pengemudi sambil memegang kerah baju si sopir.
Paijo : "Apa-apaan sih lu pake berhenti mendadak segala, lu bisa nyetir kagak!!!!" (suara Paijo sok di galak-galakkin)
Sopir : "Lu udah nabrak marah lagi. Lu tau gak dimana sekarang. Lu sekarang ada di garasi rumag gue!!!!"
--- ## ---
Pelupa Seperti biasanya, Andi yang masih duduk di kelas 5 SD minta izin kepada ayahnya untuk pergi ke sekolah. "Pak, saya ke sekolah dulu ya?" kata Andi. "Iya, berangkat sana! jangan ada yang lupa! Eh...celana kamu mana? kenapa nggak dipakai?" tanya bapaknya.
"Oh iya! pak, saya lupa pakai celana..." kata Andi.
"Dasar pelupa!" kata bapaknya marah-marah.
Keesokan harinya Andi mau berangkat ke sekolah, seperti biasa ia minta izin. "Pak, saya mau ke sekolah dan hari ini sudah tidak ada lagi yang ketinggalan," kata Andi. "Yakin? lalu buku gambarmu mana?" kata bapaknya mengingatkan. "Oh iya! saya lupa pak!" kata Andi. "Kamu ini! masih kecil saja sudah pikun, bagaimana kalau gede nanti?" kata bapaknya sewot.
Keesokan harinya Andi minta izin lagi pada bapaknya. "Pak, hari ini saya mau berangkat ke sekolah dan semuanya sudah komplit, mulai seragam sekolah, tas, sepatu, buku gambar dan penggaris semuanya udah oke pak... tidak ada yang lupa lagi..." kata Andi dengan nada yakin dan penuh percaya diri.
Tiba-tiba "PLAKK!!!" Andi dipukul oleh bapaknya dari belakang. "Dasar pelupa! ini hari minggu tahu!"
Note : Be Positif untuk melihat Foto terakhir di Post ini ya.
Regard.