Adalah penting untuk mengenal diri bukan hanya dari pengenalan pribadi, tapi perlu penilaian dari orang-orang sekitar kita, dimana kita sering berada.
Testimonial dari Rekan :
Iseng-2 saya kirim email ke beberapa kawan agar ngasih testimony buat saya, terimakasih yang sudah kirim balasannya. Maaf yang testi-nya belum sempat di muat, ntar dicari waktu utk muat. Maaf yang testi-nya mungkin masuk kespam, terhapus bro-sis. Thanx buat kalian semua. Berikut beberapa dari Testimony yang masuk :
Testimonial dari Rekan :
1). Berawal dari sebuah acara refleksi akhir tahun, saya kenal Bung yang satu ini. Waktu itu saya ingat dia memberikan refleksi tentang Kemanusian. kemudian 3 hari dalam event refleksi itu, kami makin sohiban, hingga kini. Bung Happy yang saya kenal orangnya “menggigit” dalam mengupas suatu hal. Sudut pandangnya segar dan mencerahkan, tentang apa saja. Waktu berjalan, saya selalu meminta “popinya (pokok pikirannya)” bung Happy jika saya menghadapi sebuah moment yang njilimet dalam kerjaan saya. Dia tak pernah menolak untuk diajak sharing, walaupun saya mencuri jam tidurnya. Salam dari komunitas penggemar papeda di Jayapura buat bung. Salam kemanusiaan! Tias Papilaya, bekerja pada salah satu NGO di Jayapura.
2). Tersebut nama abang Happy, langsung saya ingat guyon-guyon lucunya. Bukan sembarang guyon atau humor biasa, tetapi point akhir ceritanya itu, pasti ada maknanya. Mulai dari es kelapa, sepatu roda, pengalaman di kamar ganti, semua hal bisa dikaitkannya dengan sebuah pemaknaan. Seru jika ada dia disuatu acara. Sedih juga waktu dia ditugaskan di luar Medan, kita gak sering ngumpul ngebandrek sambil diskusi lagi. Selamat penugasan buat abang disana. Ditunggu di Medan. Wahyu Kusuma, FSKS Medan
3). Horas Bapak Pendeta. Terimakasih kasih kepercayaan buat testemony dari saya. 7 Tahun saya kenal Pak Pendeta satu ini. Dulu dia masih mahasiswa dan sedang baru selesai ikuti sebuah Pertemuan Mahasiswa di Salemba. Orangnya cerdas dan Futurist. Saya ingat, walaupun saya sudah sekian lama menjadi Akademisi, tetapi saya sangat terbantu akan ide pria Batak ini, beberapa kali dia jadi "senjata", kami bawa ketika ada acara sarasehan lintas study di utan kayu, depok, dan Medan, tentunya. Jangan pernah gak punya konsep jika ingin berdebat dengan dia, loe-2 pade akan tampak “kosong”. Saya kenal dia itu Batak yang sesungguhnya, terus terang, “pecatur” untuk urusan keorganisasian, blak-blakan, pejuang untuk hal yang dianggap signifikan, dan tertawanya yang kencang. Buat ini orang, sekali punya teman akan terus mempertahankan. Gak ada alasan putus komunikasi dari nya, sahabat adalah “saham” buat hidupnya. Selamat buat pelayannya adikku, saya tahu kamu akan sukses kini dan kelak. Selamat ber Visi. Selamat berjuang. Jangan lupa nikah... (haha.. ini pesan testimony yang urgent bah..hahah. ). Horas. Pdt. WS. Jak.
Steve Sahetapy, BI, Jak
5). Halo Bang, gimana kabar disana.pantaas space makariosismenya tak bisa dikunjungi lagi, rupanya sudah tak aktif lagi ya.
Singkat saja buat mu bang,
Abang ini referensi kami, dan ngubah standard dimana kau berada.
Kapan nikah bang ? Dah rindu kami makan saksang, panggang di pesta mu.
Oh ya, ku ambil artikelmu dari webblogmu ya bang, biar tampak pintar aku bawa diskusi di tempatku.hahaha.. haccim... OK bang, mau cetak nih koran kami, aku harus kerja.
Syalom!
Niko Pane, JKMII, Bdg.
6).Halo adikku happy, maaf baru bisa kirim testimonial buat mu, karena saya baru "dilempar tugaskan", hahaha...
Ini pandangan saya tentang Pdt. Happy :
2 tahun ini dia moderator di milist kami, pertimbangan waktu itu karna penjadwalan topik usulannya yang banyak diterima kawan-kawan.
Dan terbukti kami tak salah pilih.
Happy low profile dan sangat bertanggung jawab,
walaupun dia yang paling muda di milist kami, satu hal yang saya sangat kagumi dari dia ini adalah pembahasannya yang selalu konsisten dengan sudut pandang tertentu, dan itu jadi ciri khasnya,
latar belakang pendidikan teologi yang dia miliki, tidak seperti kebanyakan pendeta lain yang "pasaran" , dia punya referensi yang matang dan "selalu baru",
kami banyak berharap suatu saat dialah yang berdiri didepan barisan para teolog untuk mengguncang kekakuan keber-agama-an dan berteologi (yang katanya efek dari konsumenisasi teologi import).
ut omnes unum sint, syalom."
dr. Robertus Y.L Patiasina, MDiv - Jak.
6. ...................................
oke deh bos, ini testy q buat mu....,
anak-anak banyak bilang dia nih terlalu perfectionis, tapi menurut ku dia hanya ingin maxi dlm ngelakuin sesuatu hal...,
ada yg bilang dia nih ngomongnya kasar, terlalu blak blakan, sehingga kadang nyakitin perasaan orang tertentu, tapi menurutku dia tuh hanya ngungkapin isi hatinya dan orang lain aja yang gak siap di kasih masukan dan di "bongkar" ama dia....,
ada yg bilang untuk orang yg bergerak di bidang agama, dia terlalu liberal, tapi menurutku dia demokratis dan menghargai pluralitas pendapat dan nilai.....,
ada yg bilang solidaritas nih orang kuat bngt, yes!!!! He's the one...
Inggrid, PMKRI Medan.
7.3 S tentang happy :
smart - solider - simple
Tommy "Tom-Tom", Sby